Menjaga Keindahan dan Ciri Kayu Bermodalkan Pengawet Kayu BioCide

Ada beberapa jenis kayu yang kerap dijadikan mebel, antara lain sungkai, ramin, kamper dan nyatoh. Kayu-kayu tersebut butuh pengawet kayu untuk tetap menjaga keindahan dan karakteristiknya.

Setiap jenis kayu yang telah disebutkan tersebut memiliki karakteristik khusus yang unik untuk dibentuk menjadi mebel. Karakteristik ini dikenali dari warna, tekstur, urat kayu, permukaan, struktur dan bau kayu. Untuk membedakannya, ada beberapa karakteristik khusus dan kelebihan dari masing-masing kayu tersebut, antara lain kayu jati yang terkenal dengan kemewahannya, kamper yang memiliki banyak jenis sehingga bisa disesuaikan dengan desain perabot yang diinginkan.

(more…)

Continue ReadingMenjaga Keindahan dan Ciri Kayu Bermodalkan Pengawet Kayu BioCide

Bijak Memanfaatkan Kayu dengan Perawatan Pengawet Kayu Berkualitas

Jumlah persediaan kayu semakin menurun, konsumsi kayu di Indonesia semakin tinggi, maka langkah pengawetan menggunakan pengawet kayu berkualitas adalah langkah baik, karena mengurangi penggantian kayu terlalu sering.

Selain untuk menjajal pasar internasional, industri mebel kayu Indonesia juga membutuhkan dukungan sektor perbankan dan lembaga kredit lainnya untuk memperbesar modal usahanya, terutama terkait dengan semakin tingginya biaya produksi akibat kenaikan harga bahan utama industri mebel kayu. Dalam berproduksi, industri mebel kayu ini menggunakan bahan utama, yang terdiri atas kayu karet, kayu mahoni, kayu jati, kayu akasia, dan jenis kayu lainnya, dimana biaya untuk bahan baku ini saja nilainya mencapai lebih dari 50% dari total biaya produksi.

(more…)

Continue ReadingBijak Memanfaatkan Kayu dengan Perawatan Pengawet Kayu Berkualitas

Tingkatkan Kualitas Keawetan Kayu Alternatif dengan Anti Rayap Pilihan

Untuk menjalankan industri mebel seringkali pengrajin tidak bisa tergentung pda jenis kayau tertentu karena kesediaannya berkurang, kayu alternatif akhirnya menjadi pilihan dan diberi pengawet kayu anti rayap agar mutunya terjamin.

Jenis kayu untuk bahan baku mebel dan kerajinan yang sudah dikenal dan digunakan antara lain seperti: mahoni, sonokeling, jati, eboni dan ramin. Jenis-jenis kayu tersebut umumnya sudah semakin mahal harganya dan dilain sisi juga sudah semakin sulit untuk diperoleh dalam jumlah yang memadai.

(more…)

Continue ReadingTingkatkan Kualitas Keawetan Kayu Alternatif dengan Anti Rayap Pilihan

Pengrajin Rotan Membutuhkan Pengawet Untuk Kayu Stabilitas Tinggi

Strategi pengawetan untuk menigkatkan kualitas rotan untuk ekspor sangat dibutuhkan. Pengawetan rotan butuh pengawet untuk kayu yang memiliki stabilitas tinggi, sehingga ketika sampai konsumen produk tetap baik.

Produk mebel berbahan baku rotan asal Indonesia sangat diminati oleh pasar internasional. Namun sayang, belum banyak yang memanfaatkan peluang pasar tersebut lantaran produknya masih kalah bersaing atau belum memenuhi standar produk internasional. Untuk itu, perlu dilakukan pengembangan, khususnya pada desain produk rotan tersebut. Perusahaan yang memiliki produk berkualitas, lebih berpeluang untuk memenangkan persaingan pasar.

(more…)

Continue ReadingPengrajin Rotan Membutuhkan Pengawet Untuk Kayu Stabilitas Tinggi

Pengawetan Rotan Kualitas Ekspor dengan Bahan Pengawet Terbaik

Produksi mebel rotan di Indonesia saat ini memiliki jangkauan luas, hingga skala internasional. Untuk meningkat kualitas ekspor, perlu pengawetan dengan bahan pengawet untuk kayu berkualitas.

Persaingan dagang atas penjualan produk hasil kerajinan tangan dan mebel, khususnya yang berbahan baku dari rotan, saat ini tidak hanya terjadi di tingkat nasional seperti di tingkat antar pedagang, melainkan juga telah merambah pasar internasional. Ini terjadi karena sejak satu dekade terakhir beberapa negara mulai menyadari tingginya nilai ekonomis yang bisa diperoleh melalui berbagai improvisasi dan pengembangan produk pada berbagai hasil kerajinan dan mebel berbahan dasar rotan.

(more…)

Continue ReadingPengawetan Rotan Kualitas Ekspor dengan Bahan Pengawet Terbaik

Pengawet Kayu Glugu Untuk Memaksimalkan Fungsi dan Kebermanfaatannya

Kayu glugu dapat dijadikan pengganti kayu komersil, dibutuhkan pengawet  kayu glugu untuk meningkatkan sifat mekanis agar lebih kuat dan lebih produktif.

Di Sumatera, luas perkebunan glugu yang sudah digunakan seluas 1.183.280 HA (BPS, 2012). Kayu glugu telah diidentifikasi sebagai salah satu biomassa potensial untuk kayu berbasis industri. Glugu digenerasi setiap tahun rata-rata 700,000 ha/tahun. Banyak sekali kayu glugu tersedia selama penanaman kembali untuk menggantikan pohon glugu yang tidak produktif lagi.

(more…)

Continue ReadingPengawet Kayu Glugu Untuk Memaksimalkan Fungsi dan Kebermanfaatannya

Pemanfaatan Pengawet Kayu Glugu Untuk Industri Perkayuan Lebih Maju

Kebutuhan kayu yang tinggi saat ini mengarahkan industri kayu untuk memakai bahan alternatif seperti kayu glugu. Untuk membuat kayu jenis ini memiliki peforma yang tinggi butuh pengawet kayu glugu yang diformulasikan khusus untuk industri woodworking.

Semakin meningkatnya penduduk, rumah hunia yang berbahan kayu semakin meningkat. Begitupun halnya dengan peningkatan industri perkayuan di indonesia, seiring dengan pengembangan kawasan-kawasan hunian lebih lanjut akan memacu meningkatnya kebutuhan penggunaan perabotan berbahan dasar kayu. Sedangkan ketersediaan kayu di hutan baik jumlah ataupun kualitasnya semakin berkurang.

(more…)

Continue ReadingPemanfaatan Pengawet Kayu Glugu Untuk Industri Perkayuan Lebih Maju

Mengolah Kayu Karet untuk Berbagai Produk Bangunan dengan BioCide

Kayu karet dapat dimanfaatkan menjadi berbagai produk, seperti papan, papan partikel, papan serat, kertas, komponen bangunan, profil lantai, dan furnitur. Sebelum kontruksi, produk-produk tersebut perlu diolah dengan pengawet kayu karet terlebih dahulu agar terhindar dari serangga perusak.

Kayu karet dapat digunakan sebagai pengganti kayu hutan alam setelah melalui proses pengolahan dan pengawetan. Penggunaan kayu karet untuk bahan baku industri sangat cerah mengingat ketersediaannya sangat besar dan akan terus meningkat di masa depan, sejalan dengan luasnya areal tanaman karet yang perlu diremajakan, meskipun angka yang pasti belum diperoleh.

(more…)

Continue ReadingMengolah Kayu Karet untuk Berbagai Produk Bangunan dengan BioCide