You are currently viewing Tingkatkan Kualitas Keawetan Kayu Alternatif dengan Anti Rayap Pilihan

Tingkatkan Kualitas Keawetan Kayu Alternatif dengan Anti Rayap Pilihan

Untuk menjalankan industri mebel seringkali pengrajin tidak bisa tergentung pda jenis kayau tertentu karena kesediaannya berkurang, kayu alternatif akhirnya menjadi pilihan dan diberi pengawet kayu anti rayap agar mutunya terjamin.

Jenis kayu untuk bahan baku mebel dan kerajinan yang sudah dikenal dan digunakan antara lain seperti: mahoni, sonokeling, jati, eboni dan ramin. Jenis-jenis kayu tersebut umumnya sudah semakin mahal harganya dan dilain sisi juga sudah semakin sulit untuk diperoleh dalam jumlah yang memadai.

Dengan demikian kontinuitas usaha dari waktu ke waktu dapat semakin terganggu, sehingga kedepan berpeluang menurunkan laju pengembangan usaha mebel dan kerajinan di Indonesia. Faktor bahan baku saat ini menjadi salah satu masalah yang perlu segera ditangani agar usaha dibidang permebelan tidak mengalami stagnasi yang berkepanjangan.

Pengawet Kayu Anti Rayap

Oleh karena itu perlu dilakukan langkah-langkah untuk mulai mengatasi masalah bahan baku tadi, misalnya dengan melakukan kajian yang lengkap dan menyeluruh tentang jenis-jenis kayu lain (belum banyak digunakan) khususnya dari jenis-jenis kayu selain jati yang relatif potensial ketersediannya dan berpeluang sebagai jenis pengganti (diversifikasi).

Jenis kayu mindi sudah mulai dikembangkan bahkan ada yang telah berumur 15 tahun. Kayu pinus tersedia sangat luas dan pemanfaatannya masih mengutamakan getahnya, sedangkan pemanfaatan kayunya belum optimal. Kayu trembesi memang belum ditanam secara luas, tetapi mudah ditemui di tepi jalan, pekarangan atau pada lahan-lahan yang kurang baik untuk jenis kayu lain.

Sifat pengerjaan, finishing, perekatan, pengeringan dan keawetannya, sifat fisik, fisika dan kekuatan kayu-kayu tersebut  memungkinkan untuk menjadi bahan baku mebel dan kerajinan. Dengan pengawetan yang baik dan bahan pengawet yang memiliki kesesuaian dari jenis-jenis kayu diatas diharapkan mampu meningkatkan kualitas. Salah satu yang perlu ditanggulangi ialah serangan rayap, dengan pengawet kayu anti rayap jenis kayu pinus, mindi dan trembesi dapat diatasi.

Pengawet Kayu Pilihan  Dengan Kerja Sistemik

Biocide Insecticide merupakan produk pengawet kayu untuk mencegah serangan berbagai jenis serangga dan rayap dengan system kontak lambung. Produk dengan kemasan 130 gram ini efektif mengantisipasi serangan kumbang bubuk kayu, semut, kutu, nyamuk, rayap, dll. Bahan aktif dari obat ini adalah Cypermethrine 100 EC. Produk tersebut dapat mengawetkan berbagai jenis kayu, rotan, bambu, natural fiber, dll.

Pengawet Kayu Anti Rayap

BioCide Insecticide dapat diaplikasikan dengan system spray, pipa injeksi, vakum tekan, hingga perendaman. Bahan pengawet kayu tersebut cocok digunakan oleh industri pengolahan kayu yang akan dikirim ke tempat lain maupun dijadikan bahan baku lainnya. Produk ini hadir dalam berbagai keunggulan.

Kenapa Kita Harus Menggunakan Bahan Pengawet Tidak Berbahaya?

Bahan pengawet kayu yang sebagian besar digunakan pada saat ini merupakan bahan kimia sintetis. Ditinjau dari aspek ekologis, penggunaan bahan pengawet sintesis mempunyai dampak yang kurang  menguntungkan terutama karena bahan kimia tersebut bersifat tidak dapat terdekomposisi. Untuk mengurangi dampak negatif tersebut, maka usaha pemanfaatan produk alam sebagai bahan pengawet alami merupakan hal yang sangat penting. Hal ini telah dilakukan pengawet kayu anti rayap BioCide.  Biocide Insecticide dapat dipesan melalui wa & sms di 0821-6760-0693 atau 0821-6760-0692. Atau melalui marketplace www.bukalapak.com/biodiana, www.tokopedia.com/dianarika25, dan www.shopee.co.id/biopaint.cs105.

Leave a Reply