Sudah bukan hal baru jika kayu jati belanda banyak dimanfaatkan dan digunakan untuk berbagai kebutuhan. Salah satunya sebagai bahan pembuatan furnitur dengan berbagai bentuk dan fungsi.
Asal Usul Kayu Jati Belanda
Lalu sebenarnya apa itu kayu jati Belanda? Saat pertanyaan ini mulai muncul, jauhkan fikiran bahwa kayu ini merupakan kayu jati yang berasal dari Belanda, karena sebenarnya, kayu ini bisa Anda temukan di tempat lain, bukan hanya Belanda.
Pada zaman dulu, kayu ini sering digunakan sebagai kayu palet untuk pengiriman paket dari luar negeri. Masyarakat Indonesia pada masa itu cenderung mengasosiasikan luar negeri dengan Belanda. Padahal kayu ini juga bisa ditemukan di negara lain selain Belanda. Contohnya di Jerman dan Jepang.
Kayu jati belanda adalah jenis kayu pinus dengan corak serta tekstur yang halus. Anda bisa memanfaatkan atau mengolah kayu ini untuk banyak kebutuhan.
Di balik popularitasnya, tentu ada berbagai hal yang membuat kayu jati belanda memiliki keunikan tersendiri sampai jenis kayu ini menjadi populer. Apa saja keunikan dari kayu pinus ini?
7 Fakta Menarik dari Karakter Kayu Jati Belanda
Berikut ini 7 keunikan fakta menarik dari karakter kayu pinus atau jati belanda, di antaranya,
1. Punya Banyak Julukan
Jati belanda bukan satu-satunya nama yang digunakan untuk menyebut kayu pinus, karena kayu ini ternyata memiliki banyak julukan lainnya. Kayu ini sering juga disebut sebagai kayu palet, kayu jati londo yang artinya juga kayu jati Belanda. Kata londo sendiri merupakan istilah dari bahasa Jawa yang artinya Belanda. Kayu pinus juga sering disebut kayu jati Madura.
Pada zaman dahulu kayu bekas palet ini kerap dikumpulkan terlebih dahulu hingga mencapai jumlah yang banyak, lalu kayu-kayu tersebut akan diperjualbelikan oleh para pengepul dengan orang-orang Madura.
2. Memiliki Karakteristik yang Khas
Ada karakter khusus yang menjadi ciri khas dari kayu jati belanda. Kayu ini memiliki bobot yang ringan dengan warna yang cerah. Warna kayu ini adalah kuning muda cenderung krem, memiliki serat kayu halus dengan nuansa alami.
Dari teksturnya, kayu jati belanda mudah dibentuk karena teksturnya tidak padat. Yang menjadi ciri khas andalan tentu saja keberadaan mata kayu dan alur uratnya. Patina atau guratan alami pada kayu dengan nuansa antik adalah hal yang dimiliki oleh kayu pinus. Semakin tua usia kayu, keberadaan patina juga semakin terlihat dan membuatnya semakin unik.
3. Harganya Lebih Terjangkau
Meski sama-sama bernama “jati”, terdapat perbedaan mencolok antara jenis kayu jati belanda dengan kayu jati yang asli. Bukan hanya dari kualitas, tetapi juga dari harga. Kayu jati yang asli bisa dibanderol dengan harga 3 kali lipat lebih mahal dibandingkan dengan kayu jati belanda.
Hal ini juga dipengaruhi oleh faktor pertumbuhan dari masing-masing jenis pohon yang berbeda. Usia tanam pohon jati belanda lebih cepat dibandingkan dengan pohon jati asli. Hal itu memengaruhi ketersediaan kayu jati belanda di pasaran, juga mempengaruhi harga jualnya.
4. Memiliki Daya Tahan Cukup Baik
Meski bobotnya cenderung ringan, tapi kayu jati belanda memiliki daya tahan yang cukup baik lho. Memang tidak sekuat atau sekokoh kayu jati asli, namun kayu pinus juga dapat Anda gunakan untuk membuat banyak jenis furniture.
Kayu ini memiliki karakter anti-shock. Dengan karakter tersebut, kayu pinus mampu lebih tahan terhadap benturan maupun kerusakan.
5. Punya Banyak Spesies
Pohon pinus memiliki banyak spesies yang tersebar di seluruh belahan dunia termasuk di Indonesia. Jenis pohon ini sebagian besar tumbuh di wilayah Amerika dan juga Benua Asia. Pohon ini justru tidak tumbuh di Belanda.
Di Indonesia khususnya di wilayah Sumatera, banyak ditumbuhi jenis pinus Tusam dan juga Merkusii. Kayu pinus yang paling sering digunakan adalah jenis pinus merkusii dan juga pinus radiata yang merupakan produk kayu impor dari Selandia Baru.
Pohon pinus sendiri saat ini telah ditumbuhkembangkan dengan cara khusus untuk dibudidayakan dan memenuhi pasokan kebutuhan jenis kayu ini, tentunya dengan kualitas yang lebih baik dan ditambah pula saat mengandung resin yang lebih aman dan ramah lingkungan.
6. Multifungsi untuk Berbagai Kegunaan
Salah satu kegunaan kayu jati belanda yang utama adalah untuk menjadi bahan pembuatan mebel. Dari serat kayu yang dimilikinya, tampilan furniture jati belanda semakin menarik.
Itulah yang membuat furniture dari material ini banyak disukai. Ditambah lagi dengan hasil finishing yang dilakukan pada furnitur akan membuatnya tampak lebih natural. Selain itu, karena bobotnya yang ringan furnitur dari kayu pinus ini juga lebih mudah untuk dipindahkan.
Hal ini sangat cocok untuk Anda yang suka memperbarui dekorasi ruangan secara rutin. Dengan hal ini juga Anda lebih mudah membersihkan mebel dan juga membersihkan ruangan lebih mudah.
7. Kayu Jati Belanda Ramah Lingkungan
Mengingat proses pertumbuhan pohon pinus cukup cepat, hal ini juga dapat menjaga keseimbangan lingkungan. Meski banyak dibutuhkan dan juga diperjualbelikan, tidak akan ada kekurangan populasi pohon pinus di alam.
Dengan hal ini pula, kayu jati belanda berhasil menjadi alternatif bahan bagi Anda yang membutuhkan penggunaan mebel dengan harga terjangkau.