Pengawetan Kayu Alami untuk semua jenis produk berbahan kayu yang di awetkan secera alami dengan cara yang tradisional. Kelebihan dan kekurangan di setiap pengawetan akan kami bahas di artikel ini, luangkan waktu untuk memahami lebih lengkap
“Sebelum digunakan untuk bangunan, kayu-kayu tersebut direndam di kolam terlebih dahulu selama hampir dua bulan. Cara tradisional seperti itu sudah biasa dilakukan hingga kini”
Tujuan Pengawetan Kayu Alami
Kebutuhan akan pengawetan kayu bukan lagi hal baru, bahkan dapat dikatakan saat ini sudah menjadi hal wajib yang dilakukan. Dilakukannya pengawetan pada kayu tentu memiliki tujuan yang baik untuk meningkatkan kualitas kayu tersebut.
Tujuan pengawetan kayu alami itu sendiri supaya kayu tak mudah rusak, terutama oleh serangan hama kayu seperti bubuk, teter, rayap, bubuk (jamur), dan lain-lain. Pengawetan dilakukan dengan secara teknis maupun dengan mengandalkan berbagai bahan yang ada di alam sekitar.
Ada jenis kayu yang makin lama direndam makin awet namun begitu juga sebaliknya. Ada jenis kayu tertentu yang tidak perlu berlama-lama dalam proses perendaman. Namun teknik pengawetan dengan perendaman menyisakan masalah.
Masalah tersebut yaitu berkaitan dengan lokasi atau tempat untuk penampungan air pada proses perendaman itu sendiri. Mengingat pentingnya pengawetan kayu dilakukan, ada beberapa teknik pengawetan yang dapat dilakukan.
Ada 3 teknik atau cara pengawetan kayu alami yang biasanya dilakukan, diantaranya yaitu:
Teknik Perendaman
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, perendaman merupakan salah satu teknik yang dapat diterapkan untuk pengawetan kayu. Cara perendaman sudah lama dikenal masyarakat sebagai metode pengawetan kayu yang alami. Pengaplikasian cara ini juga berlaku bagi rotan dan bambu sebagai material yang kerap digunakan sebagai pengganti kayu.
Namun kebutuhan akan bak atau tempat penampungan air yang berukuran besar dan panjang kerap menjadi masalah. Anda harus mampu untuk menyesuaikan ukuran kolam dengan ukuran panjang kayu yang akan direndam. Warga pedesaan biasanya memanfaatkan sungai untuk tempat perendaman.
Masalah lainnya yang kerap muncul pada pengaplikasian teknik ini adalah kayu yang direndam akan mengalami perubahan warna menjadi agak kusam. Cara pengawetan dengan direndam memang kurang praktis untuk dilakukan. Terlebih ketika penggarapan kayu harus dilakukan sesegera mungkin.
Metode Pengasapan
Selain dengan metode perendaman, pengawetan kayu juga bisa dilakukan dengan pengasapan. Caranya dengan menghembuskan asap langsung pada permukaan kayu secara kontinyu. Teknik inilah yang kemudian berkembang menjadi pengovenan.
Pengasapan sederhana sering dilakukan warga pedesaan dengan cara menempatkan batangan kayu, yang akan digunakan untuk bahan bangunan atau mebel, di atas tungku masak di dapur yang bahan bakarnya menggunakan kayu bakar.
Kayu yang terkena asap secara langsung dan rutin selama jangka waktu tertentu dipastikan tahan rayap, bubuk, jamur atau lapuk, maupun serangga kayu lainnya.
Pengolesan
Teknik pengawetan yang paling praktis yang masih banyak dilakukan hingga saat ini adalah dengan pengolesan. Anda dapat mengoleskan bahan pengawet yang berkualitas untuk melindungi kayu.
Caranya adalah dengan mengoleskan bahan pengawet pada seluruh permukaan kayu. Bahan pengawet bisa pabrikan, bisa pula memanfaatkan bahan sederhana yang gampang didapatkan tanpa harus membeli.
Bahan-pengawet sederhana yang kerap digunakan masyarakat pedesaan juga beragam. Misalnya dengan menggunakan oli bekas, minyak tanah yang diramu urea dan juga campuran ampas kelapa dengan cuka.
Tips Memilih Bahan Pengawet Kayu
Berikut ini tips sederhana memilih bahan pengawet kayu yang tepat untuk kebutuhan Anda:
1. Pahami karakter jenis kayu atau material yang digunakan
Anda perlu memahami karakter dari jenis material yang akan digunakan terlebih dahulu. Hal tersebut harus Anda pahami sebelum memilih bahan pengawet kayu apakah jenis kayu atau material yang Anda gunakan lebih rentan terhadap organisme pengganggu.
Seperti lebih rentan terhadap serangan jamur ataukah lebih rentan terhadap serangan serangga kayu. Contohnya serangan rayap, kumbang bubuk / teter kayu atau bahkan serangan dari kedua jenis serangga tersebut sekaligus.
2. Pastikan memilih bahan aktif yang tepat
Pilih dan ketahui serta pastikan bahan aktif yang terkandung dalam bahan pestisida yang akan digunakan tepat untuk mengatasi masalah Anda. Tidak jarang orang salah memilih obat pestisida anti serangga (insecticide) untuk mencegah serangan jamur yang menjadi permasalahan utamanya atau sebaliknya.
Meskipun ada beberapa bahan pestisida yang telah diformulasikan mengandung bahan anti serangga dan anti jamur kayu sekaligus. Intinya, memahami kandungan bahan aktif yang ada dalam produk pengawetan kayu juga hal penting yang harus dilakukan.
Rekomendasi Produk Pengawet Kayu Berkualitas BioCide Insecticide
BioCide Insecticide adalah produk pengawet kayu yang diformulasikan secara khusus untuk mengatasi berbagai masalah akibat serangan serangga. Obat ini juga dapat diandalkan untuk pencegahan kerusakan kayu yang kerap dilakukan oleh rayap maupun serangga lainnya.
Produk ini mengandung bahan aktif Cypermethrine 100 Ec. Dengan toksikologi: 2308 mg / kg BB dan Dermal 7120 mg / kg BB. Selain itu, produk ini juga mengandung formulasi Emulsifible Consentrate (EC).
BioCide Insecticide adalah produk olahan distributor bahan pengawet kayu berkualitas, PT. Bioindustries Omnipresen. Anda dapat mengaplikasikan BioCide Insecticide pada berbagai jenis media.
Diantaranya pada kayu, bambu, rotan, serat alam, triplek dan berbagai media sejenisnya. Industri woodworking juga dapat penggunakan produk ini untuk mencegah serangan kumbang bubuk kayu kering.
Cara aplikasi dari produk pengawetan kayu alami yang satu ini juga sangat mudah. Anda bisa mengaplikasikannya melalui beberapa metode, sesuai dengan kebutuhan pengaplikasian.
Anda dapat mengaplikasikannya dengan cara dikuaskan, disemprotkan, bisa juga dengan metode perendaman. Atau pada skala industri dapat dilakukan dengan menggunakan mesin vakum tekan.
Produk ini memiliki beberapa keunggulan, diantaranya:
- Diformulasikan khusus sebagai produk yang melengkapi kebutuhan industri (woodworking) dan konstruksi bangunan. Namun Anda juga dapat mengandalkannya untuk kebutuhan perawatan rutin furniture di rumah agar tetap terjaga kualitasnya.
- Efektif dan efisien digunakan untuk mencegah berbagai serangan hama. Diantaranya kumbang bubuk, kutu, rayap, nyamuk, thether (thothor), kecoa dan beragam serangga perusak kayu lainnya.
- Bisa diaplikasikan pada berbagai media, terutama kayu. Termasuk material sejenis kayu seperti bambu, rotan, maupun berbagai jenis natural fiber dan material sejenis kayu lainnya.
- Memiliki spektrum organisme target yang luas, bukan hanya untuk mengatasi serangan rayap.
- Aman dan ramah lingkungan untuk digunakan.
- Dapat dilarutkan dengan air sehingga termasuk produk yang ekonomis
- Dapat diaplikasikan dengan berbagai metode
- Pengawet kayu ini juga memiliki stabilitas atau masa aktif cukup lama, bahkan sampai 2 tahun setelah diaplikasikan
Di Manakah Anda Bisa Mendapat Produk Berkualitas untuk Pengawetan Kayu Alami?
Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau pemesanan mengenai produk ini, silahkan hubungi HotLine kami di sini : HotLine Bio. Atau melaui e-mail di [email protected].
Anda dapat membeli seluruh varian produk dari Bio Industri Omnipresen secara online melalui beberapa kanal marketplace kami berikut ini:
Anda juga bisa membeli seluruh produk dari Bio Industri Omnipresen secara langsung di beberapa service point kami berikut ini:
Bio Center Yogyakarta
Phone / fax: 0274 388301
Hp / WhatsApp: Klik Di Sini
e-mail: [email protected]
Bio Service Point Jepara
Phone: 0291 598992
e-mail: [email protected]
Bio Service Point Cirebon
Phone: 0231 320759
e-mail: [email protected]