Kayu adalah bahan yang dibutuhkan manusia, tetapi rayap adalah konsumen utama juga. Jadi untuk mengontrol rayap dengan bijak, yuk kenali sistem sarang rayap tanah.
Rayap membuat sarangnya dalam bentuk lorong-lorong dalam kayu atau tanah. Sarang berfungsi tidak saja sebagai tempat rayap kawin (ratu dan raja) tetapi juga sebagai tempat memperbanyak anggota koloni yang dihasilkan pasangan rayap. Sarang dibuat untuk melindungi mereka terhadap lingkungan luar yang lebih ekstrim.
Kehidupan didalam system sarang inilah yang menyebabkan serangga ini berhasil hidup di daerah tropika atau daerah yang beriklim temperate Karena didalam sarang terdapat suatu system pengendalian iklim mikro sehingga kondisi optimum bagi kehidupan rayap dapat dipertahankan.
Rayap membangun sarangnya di tunggul-tunggul pohon kayu di bawah permukaan tanah dalam bentuk terowongan yang rumit dan berliku-liku. Seekor ratu dan pejantannya memegang pucuk pimpinan sebuah koloni dengan puluhan atau bahkan ratusan ribu tentara rayap. Kelompok tentara inilah yang mencari makan dan menjadi hama pada tanaman karet, pinus, dan furniture ataupun kusen di rumah Anda.
Di dalam sarang rayap ada pasokan udara yang kontinu sehingga suhu dan kelembaban di dalamnya relatif tetap. Dinding yang tebal dan keras melindungi bagian dalam dari panas diluar sarang sirkulasi udara diatur dengan membuat terowongan khusus pada sisi dinding sebelah dalam. Sementara itu, pori-pori yang terdapat pada dinding berfungsi untuk menyaring udara. Apakah Anda juga melihat hal yang sama, yuk kenali lebih jauh lagi sistem sarang rayap tanah.
Rayap sebagai Hama Tanaman Karet
Serangan rayap pada berbagai spesies tanaman seringkali menyebabkan terjadinya penurunan hasil bahkan menyebabkan kematian pada tanaman inang sehingga menimbukan kerugian ekonomis yang sangat besar. Tingkat kerusakan akibat seranngan rayap dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya adalah tingkat preferensi rayap terhadap jenis tanaman, tingkat kesehatan tanaman dan kondisi tempat tumbuh.
Rayap sering menimbulkan kerusakan pada tanaman karet dengan cara menggerek batang dari ujung stum hingga akar sehingga mata okulasi tidak dapat tumbuh lagi. Rayap juga memeakan akar sehingga pertumbuhan tanaman merana dan akhirnya mati. Rayap membangun sarangnya di tunggul-tunggul pohon kayu dibawah permukaan tanah. Jika tidak dikendalikan, dan dikenali sistem sarang rayap tanah, maka serangannya akan semakin meluas dan menggerogoti tanaman karet sekitarnya.
Rayap Coptotermes curvignatus menyerang beberapa perkebunan karet di Sumatera. Serangan rayap ini hampr dijumpai pada semua jenis tanah dan serangannya menghebat setelah penutupan tajuk. Adanya serangan hama ini baru diketahui ketika bagian kulit pohon yang terserang ditutupi oleh tanah.
Namun demikian pada saat itu, kerusakan yang terjadi telah cukup parah sehingga sulit untuk ditanggulangi. Pohon yang terserang C. curvignathus tidak menunjukkan gejala awal yang jelas kecuali pda saat pohon akan mati yang ditunjukkan oleh perubahan warna daun. Pada umumnya, bagian pangkal batang pohon yang teserang rayap mengalami kerusakan yang cukup parah dan dapat dengan mudah patah oleh tiupan angin.
Baca juga:
Tentang Standar Uji Pengawetan Kayu
Kenapa Kayu Pinus Anda Disukai Rayap?
Pengendalian Setelah Mengenal Sistem Sarang Rayap Tanah
Pengendalian rayap hingga saat ini masih mengandalkan penggunaan insektisida kimia (termisida), yang dapat diaplikasikan dalam beberapa cara yaitu melalui penyemprotan, atau pencampuran termisida dalam bentuk serbuk atau granula dengan tanah. Teknik penyuntikan pada bagian pohon atau sistem perakaran tanaman yang terserang atau dengan cara penyiraman disekitar tanaman.
Pengendalian rayap dengan menggunakan formulasi umpan racun rayap. Termitisida dalam bentuk umpan racun bersifat lebih ramah lingkungan, karena target umumnya bersifat spesifik. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa beberapa umpan racun dapat mengeliminasi anggota koloni rayap tanah.
Cara Pengendalian dengan metode ini diperkirakan akan menjadi metode andalan pengendalian rayap masa depan. Dalam hal metode pengumpanan, insektisida yang digunakan dikemas dalam bentuk yang disenangi rayap sehingga menarik untuk dimakan.
Pengendalian Rayap Pada Kayu Sawit
Pengendalian rayap pada perkebunan kelapa sawit di lahan gambut umumnya dilakukan secara konvensional, yaitu dengan lebih mengutamakan insektisida, bahkan sering dilakukan aplikasi terjadwal tanpa didahului dengan monitoring populasi rayap. Cara ini tidak efisien karena seluruh areal tanaman diaplikasi dengan insektisida. Disamping memboroskan uang, juga akan menimbulkan dampak buruk berupa pencemaran lingkungan.
Pengumpanan adalah salah satu teknik pengendalian rayap tanah yang ramah lingkungan, dan friendly terhadap sistem sarang rayap tanah. Dilakukan dengan menginduksikan racun slow action ke dalam kayu umpan, dengan sifat trofalaksisnya kayu tersebut dimakan rayap pekerja dan disebarkan ke dalam koloninya. Teknik pengumpanan selain untuk mengendalikan juga dapat digunakan untuk mempelajari keragaman rayap tanah. Pemakaian teknik pengumpanan apabila dibandingkan dengan teknik pengendalian rayap yang lain memiliki keunggulan antara lain: tidak mencemari tanah, sasaran bersifat spesifik, dan memudahkan pengambilan sampel.
Baca juga:
Inilah Yang Harus Anda Lakukan Agar Rumah Bebas Rayap
Yuk Kenali Faktor Pendukung Perkembangan Rayap