Produk ramah lingkungan semakin diminati oleh publik. Hal ini ditunjukkan dengan dibukanya lowongan kerja terkait dengan industri ramah lingkungan hingga mencapai angkan 4 jutaan.
Tahun ini, Departemen Pertanian Amerika Serikat atau USDA telah merilis laporan yang menggembirakan. Dilaporkan bahwa industri yang memproduksi produk ramah lingkugan berbasis bio telah berhasil mendorong aktivitas ekonomi dengan amat baik. Hingga laporan tersebut diumumkan, USDA menemukan 4 juta lapangan pekerjaan yang telah dibuka oleh berbagai jenis industri yang memproduksi produk bio. Pencapaian ini mengindikasikan bahwa penggunaan produk berbasis bio mulai diminati masyarakat serta mampu mendorong pertumbuhan ekonomi, sebagaimana produk sintetis.
Prestasi ini sendiri tak lepas dari campur tangan besar pemerintah Amerika Serikat sendiri. Upaya pemerintah Amerika Serikat mendorong penggunaan produk berbasis bio sudah dimulai sejak 2002. Pada tahun itu, diberlakukan undang-undang pertanian yang melahirkan Program BioPreferred. Program BioPreferred ini dilaksanakan dan diawasi oleh USDA dengan tujuan untuk mempopulerkan produk-produk berbasis bio yang memiliki sifat tidak membahayakan alam atau ramah lingkungan.
Jenis atau variasi produk-produk bio sendiri sudah sangat besar. Produk bio tersebar dan digunakan dalam berbagai bidang, dari bidang domestic hingga industri besar. Bahkan dalam industri otomotif, produk ramah lingkungan berbasis bio sudah banyak mencuri perhatian.
Apabila dilihat dari trend yang berkembang sendiri, perkembangan produk Bio menunjukkan hasil yang baik. Pada 2014, dilaksanakan penelitian untuk mengetahui hasil kinerja BioPreferred. Laporan atas penelitian itu diberi judul Economic Impact of the Biobased Product Industry. Dari laporan itu diketahui bahwa pada tahun 2013, terdapat 1.64 juta lapangan pekerjaan yang terkait langsung dengan industri produk bio, 1.1 juta lapangan pekerjaan yang terkait tak langsung, dan 1,4 juta lapangan pekerjaan baru yang ditimbul karena industri produk bio. Totalnya, produk berbasis bio menyumbang 396 milyar dollar Amerika Serikat. Angka yang jelas sangat besar untuk industry yang belum begitu lama.
Dengan hasil dan trend yang positif tersebut, tentu harapannya apa yang terjadi di AS bisa menular ke negara lainnya di dunia, termasuk Indonesia. Di Indonesia sendiri, produksi produk ramah lingkungan berbasis bio sudah agak lama menggeliat. Sayangnya, tidak semua produk tersebut mendapat tempat. Masyarakat masih begitu terbiasa menggunakan produk sintetis yang sudah lama dipasarkan.
Kunci Perkembangan Industri Ramah Lingkungan di Indonesia di Tangan Masyarakat
Tak bisa dipungkiri, keterlibatan Pemerintah AS memainkan peran penting atas majunya industry produk ramah lingkungan di sana. Di Indonesia sendiri, sejauh ini kontribusi Pemerintah Indonesia terhadap produk bio tak begitu besar. Karena itulah, saat ini masyarakat memegang peran penting dalam perkembangan industri yang tak mencederai alam ini. Sebagai warga negara, kita sebenarnya bisa mulai berkontribusi dengan cara menggunakan produk-produk yang aman lalu mengajak orang-orang di sekitar kita mengikuti. Lakukanlah dari hal-hal sepele seperti tidak menggunakan kantong plastik hingga membeli cat water based yang menggunakan pelarut air (bukan thinner atau spiritus). Langkah yang sering disepelekan tersebut jelas jauh lebih baik daripada tidak melakukan apa-apa.