Tujuan dari pengawetan kayu akasia adalah untuk mendapatkan bahan baku kayu berkualitas. Biasanya, jenis kayu ini mudah terserang jamur dan serangga.
Acaica mangium atau kayu aksia adalah tumbuhan yang menjadi bahan baku utama pembuatan kertas. Pada usia 3- 5 tahun, pohon tersebut sudah bisa ditebang dan diolah menjadi bubur kertas. Namun, ada manfaat lain dari kayu ini yang dilihat oleh industry furniture dalam beberapa tahun terakhir. Sehingga, kebutuhan akan kayu ini meningkat.
Kayu akasia yang bagus untuk furniture atau bangunan harus berumur di atas 5 tahun. Hal ini dikarenakan oleh ketentuan volume kayu yang baik untuk pembuatan furniture. Volume kayu yang tepat untuk kebutuhan ini ialah 25 cm agar mendapatkan rendemen yang pas. Sementara itu, kayu akasia mencapai volume atau diameter 30 cm setelah umur lima tahun.
Popularitas kayu akasia untuk furniture sudah berjalan sejak 10 tahun terakhir. Tetapi, kegunaan bahan baku ini sangat terbatas. Kayu ini tidak cocok diletakkan pada area luar ruangan dengan kondisi terlalu basah. Kondisi tersebut akan memicu timbulnya kerusakan akibat serangga dan jamur. Sebagai tambahan, furniture akasia juga tidak bisa diletakkan di atas tanah secara langsung. Jadi, tumbuhan ini lebih disarankan untuk dekorasi interior dan semi outdoor. Dimanapun furniture tersebut akan diletakkan, sangat penting tetap melakukan pengawetan kayu akasia.
Pengawetan Kayu Akasia untuk Furniture Interior
Sebuah ruangan terkadang memiliki tingkat kelembaban yang tinggi. Keadaan ini dapat memicu timbulnya jamur pada kayu akasia dengan cepat. Bahkan kerusakan bisa datang lebih cepat karena ruangan tersebut tidak tersentuh sinar matahari. Namun, kerusakan tersebut masih bisa dicegah bila pengawetan kayu akasia dilakukan dengan benar. Sebagai contoh, kayu diberi treatment dengan obat anti jamur BioCide Wood Fungicide.
Bahan pengawet kayu ini efektif mencegah tumbuhnya jamur perusak struktur kayu. Sebagai contoh ialah blue stain, white stain, black stain, dll. Aplikasinya dapat dilakukan mulai dari kayu akasia masih gelondongan sampai pada tahap perendaman. Selama proses treatment tersebut, larutan bisa ditambahkan dengan BioCide Insecticide. Produk ini efektif mencegah timbulnya berbagai jenis kumbang (rayap, teter, thothor, dll). Kayu akasia tidak cocok diletakkan di atas tanah karena mudah diserang rayap.
Mengatasi Jamur pada Kayu Akasia dengan BioCide Produk Lain
Jamur perusak struktur kayu juga bisa dicegah dengan Silica gel. Gunakan Silica gel putih atau silica gel natural yang lebih aman. Produk ini biasanya diberikan pada saat proses penyimpanan pada gudang kayu. Apabila jamur sudah terlanjur tumbuh, hama tersebut dapat disamarkan dengan WA- 250 (White Agent).
Perlu diingat bahwa masih ada jenis jamur perusak kayu. Jamur tempe atau jamur putih ialah hama perusak tampilan kayu. Organisme ini dapat dicegah dan di atasi dengan BioCide Surface Film Preservative. Aplikasinya diberikan pada saat proses finishing yang dilarutkan pada produk cat& coating water based. Misalnya BioColours Biovarnish, Orchid Enamel Paint, dan BioColours Biopolyture. Bahan-bahan tersebut sangat mendukung proses pengawetan kayu akasia Anda.