Ruangan berbau apek akibat lembab? Gunakan penyerap lembab untuk mengatasi bau yang tidak sedal pada ruangan. Pelajari penyebab ruangan berbau apek dan bagaimana cara mengatasinya dengan penyerap kelembapan.
Musim hujan merupakan suatu anugrah bagi kehiduan makhluk hidup di dunia ini sebab air menjadi sumber kehidupan bagi tumbuh-tumbuhan maupun makhluk hidup lainnya. Namun, musin hujan juga bisa menjadi kekhawatiran bagi sebagian orang terutama pengusaha kayu atau mebel. Sebab, pada musim ini keadaan udara semakin lembab karena molekul air di udara semakin tinggi. Hal ini lah yang menjadi kekhawatiran karena bisa menyebabkan kayu lembab dan mudah terserang jamur maupun serangga perusak kayu.
Keadaan ruangan yang lembab menjadi pemicu berbagai barang lain juga rusak seperti korosi logam, berjamur pada sepatu atau tas bahkan pada barang-barang berbahan kulit. Untuk mengurangi keadaan ruang yang lembab adalah dengan membuka jendela maupun pintu. Cara ini lebih efektif karena membiarkan udara saling bergantian dan cahaya dari luar yang masuk. Cahaya ini tidak harus cahaya matahari langsung melainkan keadaan luar ruangan yang membuat kondisi dalam ruangan semakin lega. Namun, bagaimana dengan rumah yang berhimpitan dan memiliki ruang yang sempit antara bangunan yang satu dengan yang lainnya. Keadaan lembab dalam ruangan di tempat ini biasanya memicul tumbuhnya lumut dan jamur, untuk mengurangi kemunculan dari jamur maupun lumut adalah dengan menerapkan penyerap lembab pada ruangan sekitar rumah Anda.
Ruang Lembab Pemicu Munculnya Jamur
Musim hujan memang menjadi keadaan sekitar rumah Anda menjadi lembab karena molekul air sedang meningkat. Keadaan ini perlu diwaspadai karena bisa menimbulkan berbagai masalah apabila dibiarkan begitu saja. Namun, keadaan ruang yang lembab tidak hanya terjadi saat musim hujan saja melainkan juga disebabkan oleh faktor lain diantaranya adalah tampungan air dalam rumah yang dibiarkan terbuka, kurangnya sirkulasi udara dan pencahayaan. Beberapa hal tersebut seringkali diabaikan oleh sebagian orang sehingga menyebabkan barang sekitar ruangan lembab dan mengundang berbagai jamur dan serangga. Alhasil, dalam ruangan tersebut akan menjadi bau apek.
Keadaan lembab dalam ruangan mungkin diatasi dengan membuka jendela atau pintu karena efektif mengurangi molekul air dalam ruangan. Namun, apabila untuk mengurangi bau apek karena benda atau barang sekitar ruangan yang lembab maka cara tersebut kurang efektif. Hal ini semakin sulit apabila tidak menemui cahaya sinar matahari karena apabila dibiarkan dalam waktu yang lama maka bau apek semakin menyebar dan bisa menimbulkan sesak dada. Menjadikan ruangan tersebut tidak higienis untuk berkumpul atau tempat lalu-lalang keluarga Anda.
Apabila cara-cara diatas seperti membuka tampungan air, membuka jendela maupun pintu kurang efektif untuk mengurangi bau apek atau lembab dalam ruangan maka langkah yang cukup efektif adalah menaruh penyerap lembab untuk ruangan. Diantara kita mungkin mengenal penyerap kelembaban dengan silica gel, memang silica gel cukup baik untuk menyerap kelembaban namun hanya dalam takaran dan jangkauan yang lebih sempit. Penyerap kelembaban yang efektif untuk mengurangi lembab dalam ruangan yang cukup luas adalah dessicant pole.
Sebagian masyarakat kurang menyadari akan pentingnya penyerap kelembaban dalam ruangan dan pada umumnya banyak yang menggunakan pengharum ruangan. Menaruh pengharum ruangan memang cukup efektif untuk menjadikan ruangan tersebut tidak bau apek dan pengap namun tidak efektif jika digunakan untuk mengurangi kelembaban. Maka dibutuhkannya penyerap kelembaban seperti dessicant pole untuk mengurangi molekul air di udara.
Penyerap Lembab Yang Tidak Berbahaya Bagi Kesehatan
Ruangan yang lembab memang cukup mengganggu karena bisa membuat ruangan tersebut pengap dan sebagian orang merasa sesak karena kondisi tersebut. Sebagian orang sudah melakukan berbagai cara agar ruangan tersebut tidak semakin lembab namun banyak yang gagal. Memang menjaga ruangan agar tetap stabil dan tidak lembab membutuhkan kesabaran karena molekul air dalam udara yang selalu berubah-ubah.
Apabila ruangan Anda sering lembab maka perhatikan kembali di lingkungan sekitar rumah Anda. Apabila terdapat tampungan atau kolam dalam rumah sebaiknya untuk menutupnya karena bisa memicu molekul air di udara meningkat. Selain itu, letakkan furniture terutama bermaterial kayu untuk tidak bersentuhan langsung dengan tanah atau tembok. Sebab, tembok atau tanah merupakan tempat yang memiliki tingkat kelembaban yang tinggi. Jika hal-hal ini sudah Anda lakukan maka langkah selanjutnya adalah dengan mengaplikasikan penyerap lembab.
Penyerap kelembaban tidak hanya digunakan untuk ruang penyimpanan seperti gudang atau kontainer saja yang notabene agar kondisi barang atau bahan yang disimpan tidak cepat rusak. Penyerap kelembaban juga berlaku bagi hunian rumah agar kondisi ruangan tetap stabil dan lega. Keadaan ruang yang pengap tentu sangat mengganggu aktivitas keluarga Anda dan membuat tidak nyaman dalam melakukan beragam kegiatan. Sehingga banyak anggota keluarga lebih menghabiskan waktu di luar rumah daripada di dalam rumah sendiri.
Jika keadaan ruang yang pengap dan lembab dibiarkan begitu saja bisa memicu masalah lain yakni rusaknya barang-barang Anda. Tidak hanya bisa menyebabkan furniture atau perabotan bermaterial kayu yang rusak melainkan barang berbahan lain juga turut rusak. Hal ini bisa disebabkan oleh jamur atau rayap tanah yang biasanya menyerang berbagai benda disekitarnya. Sebab, rayap adalah serangga yang sangat menyukai keadaan ruang yang lembab bahkan tidak hanya menyeran kayu melainkan juga barnag lain yang memiliki kandungan selulosa yang tinggi.
Untuk mengatasi berbagai resiko yang disebabkan baik jamur, bakteri, serangga maupun mikroorganisme perusak hunian rumah adalah dengan menaruh penyerap kelembab, dessicant pole. Penyerap kelembaban tersebut sangat efektif untuk menyerap kelembaban dan membuat keadaan ruangan semakin lega. Bahkan penyerap kelembaban tersebut sangat aman digunakan karena tidak mengandung bahan-bahan kimia berbahaya.
Dessicant pole merupakan penyerap kelembaban yang terbuat dari berbagai bahan kombinasi chemical absorbent dan bebas DMF sehingga tidak membahayakan untuk ruangan. Bahkan penyerap kelembaban ini sangat baik digunakan untuk menyerap kelembaban pada ruang penyimpanan makanan karena makanan yang disimpan tidak akan terkontaminasi dengan penyerap kelembaban tersebut.
Maka dari itu, penyerap kelembaban tersebut sangat efektif untuk menyerap kelembaban dalam lingkungan keluarga Anda. Selain tidak membahayakan, penyerap kelembaban tersebut juga tidak menimbulkan bau yang menyengat sehingga anggota keluarga tetap nyaman melakukan berbagai aktivitas dalam rumah. Bahkan penyerap kelemababan tersebut mampu menyerap molekul air dua kali lipat sehingga keadaan ruangan menjadi lebih lega dan leluasa terutama disaat musim hujan.
Penyerap kelembaban ini sama halnya dengan silica gel yang mana mampu menyerap kelembaban secara sempurna (bersifat hydropolic). Namun, untuk cara aplikasi cukup berbeda sebab dessicant pole digantungkan di tembok dan robek kemasan terlebih dahulu sebelum digantungkan. Untuk merobek kemasan dessicant pole tersebut sebaiknya tetap membaca petunjuk yang ada agar tidak sia-sia. Produk penyerap kelembaban ini cukup berbeda dengan produk lain karena akan berubah gel apabila sudah tidak aktif untuk menyerap kelembaban sehingga lebih memudahkan pengguna untuk mengetahui masa aktif dari penyerap kelembaban tersebut.