Kelembapan yang terdapat pada ruangan akan mempengaruhi penampilan dari furniture salah satunya adalah lemari dan tumbuh jamur permukaan.
Jamur tumbuh pada tingkat kelembapan yang tinggi seperti negara Indonesia yang memiliki kelembapan hingga 80%. Mengapa tinggi? Karena Indonesia termasuk dalam negara tropis yang memiliki curah hujan tinggi sepanjang tahun. Keuntungannya negara tropis adalah ditumbuhi tanaman yang subur sehingga diapat dimanfaatkan oleh manusia.
Pemanfaatan yang sering dilakukan oleh manusia adalah kayu, akan tetapi semakin banyak kayu yang digunakan dengan tidak diiringi oleh pelestarian, material kayu semakin langka. Oleh karena itu kayu dibandrol dengan harga yang tinggi. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, diciptakan material dari ampas atau serbuk kayu yang dipadatkan menggunakan mesin press lalu direkatkan menggunakan bahan perekat lem. Material tersebut disebut dengan particle board atau MDF. Perbedaannya adalah dari sisi kualitas, jika particle board menggunakan kualitas serbuk kayu yang lebih berkualitas dibandingkan dengan MDF.
Kelebihan Dan Kekurangan Material Particle Board
Ketika membicarakan tentang particle board yang berfungsi menggantikan kayu gergajian demi kelestarian alam banyak kelebihan yang diunggulkan untuk menjadi dibuat menjadi furniture. Particle board dipasarkan dengan harga yang murah dan memang dibuat untuk masyarakat kelas menengah kebawah. Walaupun dengan harga yang murah desain yang disediakan sangatlah bervariasi selain itu juga teknik finishing yang mengandalkan HPL (High Preasure Laminated) dengan berbagai macam warna. Dengan banyak kelebihan yang dimiliki tidak salah particle board menjadi pilihan yang baik sebagai pengganti kayu.
Dengan banyak kelebihan tersebut tidak memungkiri terdapat kekurangan pada material particle board. Beberapa kelemahan yang harus Anda pahami tersebut adalah tidak mampu menampung beban yang berat sehingga dalam penggunaannya hanya untuk menyimpan benda yang ringan saja. Selain itu juga rapuh ketika terkena benturan yang keras dan tidak tahan terhadap kelembapan. Pori yang dihasilkan dari serbuk kayu yang di press cukup banyak sehingga menyerap kelembapan yang menimbulkan jamur permukaan. Hal tersebut yang harus sangat Anda perhatikan dan memberikan perawatan ekstra pada furniture dengan particle board.
Merawat Lemari Yang Ditumbuhi Jamur Pemukaan Dengan BioCide Surface Film Preservative
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa particel board tidak tahan terhadap kelembapan sehingga ditumbuhi jamur permukaan atau mold. Pertumbuhan mold ini terjadi secara berkala tergantung tingkat kelembapan. Biasanya sering terdapat pada bagian belakang lemari yang berdekatan dengan dinding. Walaupun mold sebenarnya dapat dihilangkan dengan kain lap saja dan tidak merusak struktur kayu, Anda harus tetap waspada dan memberikan BioCide Surface Film Preservative.
Jika jamur permukaan dibiarkan bergitu saja semakin lama akan menyebar dan sulit untuk dibersihkan. Perawatan dengan BioCide Surface Film Preservative dengan dicampur air 1% kemudian oleskan dengan kain lap ke seluruh permukaan lemari yang ditumbuhi jamur. Lakukan proses tersebut setiap tiga minggu sekali maka jamur permukaan tidak akan mengganggu penampilan lemari Anda. Selain itu juga lakukan pemindahan lemari pada ruangan yang memiliki sirkulasi udara yang baik dan terkena sinar matahari untuk mengurangi tingkat kelembapan.
Mulailah perawatan pada lemari Anda yang belum atau sudah ditumbuhi jamur permukaan dengan BioCide Surface Film Preservative dengan menghubungi bagian kontak yang tertera pada website ini.