Bahan pengawet rotan hakikatnya sama dengan bahan yang digunakan untuk kayu. Sebagai contohnya ialah BioCide Wood Fungicide yang dapat membasmi blue stain pada rotan.
Mari selamatkan rotan dari blue stain! Kekayaan alam yang melimpah di Indonesia ini memiliki daya tahan yang lebih rendah dibandingkan kayu. Daya ketahanan terhadap jamur blue stain masih sangat kurang. Dengan demikian, sumber bahan baku ini harus diawetkan dengan bahan pengawet rotan yang cocok. Sehingga, rotan dapat diolah menjadi furniture atau kerajian yang berkualitas tinggi.
Sejatinya, rotan dapat ditreatment menggunakan produk pengawet kayu. Misalnya, dengan BioCide Wood Fungicide. Obat anti jamur blue stain ini sangat efektif diaplikasikan pada rotan, bambu, dan media lainnya. Rotan yang diberi produk anti jamur ini dapat bertahan lama hingga lebih dari 2 tahun. Selain baik untuk rotan, masih ada berbagai keuntungan yang bisa didapatkan dari produk ini.
Keuntungan menggunakan BioCide Wood Fungicide sebagai Bahan Pengawet Rotan
Berbagai keuntungan siap diberikan oleh BioCideĀ Wood Fungicide. Bahan pengawet rotan ini tidak hanya unggul dari segi keefektifan saja. Produk ini sangat cocok digunakan oleh industry mebel atau pengolahan kayu. Hal ini mengingat media yang bisa diawetkan tidak hanya kayu dan rotan. Selain blue stain, jamur substrat lainnya seperti white stain dan black stain juga bisa dicegah dengan obat ini.
BioCide Wood Fungicide mengandung Methylene Bis Tiosianate dan 2-thiocyanomethyl thiobenzothiazole (MBT/TCMBT). Pemilihan zat kimia tersebut bertujuan untuk memciptakan produk yang lebih ramah lingkungan. Dibandingkan dengan borak dan oli bekas, obat anti blue stain ini jauh lebih baik. Bahan kimia tersebut tidak akan merusak alam jika pembuangan sisa dan kemasan produk sesuai aturan.
Memiliki Proses Aplikasi yang Sistemik
BioCide Wood Fungicide memiliki proses aplikasi yang sistematis. Tidak seperti produk anti jamur lainnya, obat ini diaplikasikan mulai dari tahap awal. Kayu atau rotan yang baru saja ditebang langsung diberi dengan anti jamur ini. Setelah itu, produk diberikan pada saat perendaman. Biasanya, media sudah berbentuk bilahan atau gergajian (sawn timber).
Kesimpulannya ialah rotan adalah komoditas besar bagi Indonesia. Bahan baku industry ini harus segera diawetkan agar terhindar dari hama perusak khususnya jamur blue stain. Bahan pengawet rotan yang dapat digunakan ialah BioCide Wood Fungicide. Produk ini relative lebih ramah lingkungan dengan stabilitas tinggi (2 tahun).
Rekomendasi Untuk Anda
- Pengrajin Rotan Membutuhkan Pengawet Untuk Kayu Stabilitas Tinggi
- Pengawet Kayu Akasia Berkualitas dengan Daya Lindung Lama
- Pengawet Kayu Jati dengan Daya Absorbsi Tinggi untuk Kayu Bekas Pakai
- Pengawetan Rotan Kualitas Ekspor dengan Bahan Pengawet Terbaik
- Obat Pengawet Kayu Glugu untuk Meningkatkan Umur Pakainya agar Lama
- Pengawet Kayu Kelapa untuk Proteksi Desain Furniture Eco Friendly
Pilihan Menarik Lainnya
- Teknik Memanfaatkan Rotan dengan Baik dan Benar
- Mengawetkan Rotan dari Blue Stain Menggunakan BioCide Wood Fungicide
- Metode Pengawetan Rotan dengan Obat yang Cocok untuk Industri Furnitur
- Penjelasan Bahan Pengawet Makanan dari yang Alami sampai yang Sintetis
- BioCide Wood Fungicide, Fungisida untuk Rotan, Kayu, hingga Bambu
- Pengawet Furniture Kayu Akasia Agar Lebih Awet Tak Gampang Rusak
- Biocide Insecticide, Insektisida Racun Kontak Andalan Kita Semua
- Kenapa Kita Membutuhkan Pengawet Kayu Jati Anti Rayap pada Mebel?
- Bahan Pengawetan Kayu Alami dan Tips Tentukan Obat yang Tepat
- Solusi Efektif Mengawetkan Kayu Pinus dengan Hasil Paling Baik
- Proses Pengawetan Kayu Untuk Para Penghobi Kayu yang Mudah Digunakan
- Wow Ampuh Sekali Cara Mengawetkan Bambu dengan Biocide Ini