Sangat Jitu! Tips Menambah Keawetan Kayu Karet dengan BioCide

Kadar air kayu karet yang tinggi, berpengaruh pada keawetan dan mudah diserang hama. Banyak orang bilang kayu karet memang tergolong kayu kurang awet untuk dijadikan furniture. Pengawet kayu karet dapat mematahkan anggapan umum ini.

Tanpa adanya tindakan pengawetan maka kayu karet tidak baik digunakan sebagai bahan untuk kepentingan pembangunan perumahan rakyat, apalagi untuk kepentingan industri. Dengan demikian, memanfaatkan kayu karet harus melalui suatu proses pengawetan. Karena kayu karet dalam waktu 24 jam setelah ditebang sudah terserang oleh blue stain (jamur biru). Oleh karena itu harus dilakukan perubahan sifat dasar kayu tersebut berupa tindakan yang dapat merubah atau mengantisipasi terhadap kecepatan serangan jamur.

(more…)

Continue ReadingSangat Jitu! Tips Menambah Keawetan Kayu Karet dengan BioCide

Teknik Merawat Kayu Karet Agar Memiliki Keawetan 2 Kali Lipat

Kayu karet termasuk dalam kelas awet V (keawetan sangat rendah) yang berarti bila kayu digunakan pada tempat yang berhubungan dengan tanah lembab, ketahanannya kurang dari 1,5 tahun. Maka butuh pengawet kayu karet dengan stabilitas tinggi.

Kayu karet yang tidak diawetkan mengalami serangan serangga pada semua tingkat pengolahan yaitu dari kayu yang belum digergaji sampai produk akhir. Diantara serangga yang menyerang kayu karet adalah kumbang ambirosa dan rayap kering maupun rayap tanah.Walaupun mempunyai keawetan yang sangat rendah dengan kelas kuat II dan III serta berat jenis rata-rata 0,61 kayu karet dapat dipakai sebagai bahan bangunan dan bantalan kereta api jika diadakan usaha-usaha untuk memperpanjang umur pakainya melalui proses pengawetan.Kayu karet ini termasuk jenis kayu yang mudah diawetkan artinya mudah untuk dimasuki bahan pengawet sekalipun dengan metode sederhana seperti perendaman.  Keawetan yang dapat tergantung jenis bahan pengawet yang dimasukkan kedalam kayu (kg/m2 ) serta metode yang digunakan.

(more…)

Continue ReadingTeknik Merawat Kayu Karet Agar Memiliki Keawetan 2 Kali Lipat

Teknik Menguatkan Kayu Kelapa Dengan Pengawet Kayu Kelapa Berkualitas

Salah satu cara agar kayu kelapa menjadi kayu  alternatif yang kuat yakni mengolah kayu kelapa dengan baik menggunakan pengawet kayu kelapa berkualitas.

Kelapa (Cocos nucifera. L) merupakan jenis tanaman perkebunan yang oleh masyarakat dijuluki sebagai pohon kehidupan. Semua bagian dari pohon yang banyak tumbuh di kawasan pantai seluruh Indonesia ini dapat dimanfaatkan. Di Indonesia terdapat perkebunan kelapa 3,7 juta hektar dan 95% merupakan tanaman rakyat. Dari luas tersebut sekitar 25% merupakan tanaman yang telah berumur di atas 50 tahun dan perlu diremajakan. Pohon kelapa yang sudah tidak produktif (berumur di atas 50 tahun) pada bagian pangkal sampai tengah batang dapat mencapai volume 0,45 m3 per pohon.

(more…)

Continue ReadingTeknik Menguatkan Kayu Kelapa Dengan Pengawet Kayu Kelapa Berkualitas

Bagaimana Meningkatkan Sifat Mekanis Dengan Pengawet Kayu Kelapa?

Untuk meningkatkan sifat mekanis kayu kelapa, membutuhkan pengawet kayu kelapa yang memiliki stabilitas tinggi dan daya serap tinggi.

Sifat mekanis kayu atau kekuatan kayu ialah kemampuan kayu untuk menahan muatan dari luar. Yang dimaksud dengan muatan dari laur ialah gaya-gaya di luar benda yang mempunyai kecenderungan untuk mengubah bentuk dan besarnya benda.Kekuatan kayu memegang peranan penting dalam penggunaan kayu untuk bangunan. Hampir semua penggunaan kayu dibutuhkan syarat kekuatan.

Batang kelapa memiliki keawetan yang kurang, mudah diserang organisme perusak kayu seperti jamur dan serangga.Bagian keras batang kelapa yang tidak diawetkan dan dipasang di tempat terbuka langsung berhubungan dengan tanah maksimum dapat bertahan tiga tahun. Sedangkan untuk bagian lunak hanya beberapa bulan saja.Untuk meningkatkan keawetan kayu khususnya terhadap serangan rayap maka pengawetan kayu sangat diperlukan.

Pengawet Kayu Kelapa

(more…)

Continue ReadingBagaimana Meningkatkan Sifat Mekanis Dengan Pengawet Kayu Kelapa?

Meningkatkan Kualitas Kayu Jati Dengan Pengawet Kayu Jati BioCide

Penggunaan kayu jati yang mengandung bagian gubal untuk bahan baku mebel, maupun kerajinan, banyak diserang oleh rayap kayu kering. Pengawet kayu jati dapat mengatasi ini dengam formulasi khusus pengawet yang handal.

Kayu jati merupakan salah satu jenis kayu yang diminati dan paling banyak dipakai oleh masyarakat, khususnya di Indonesia. Selain memiliki sifat yang awet dan kuat, kayu jati mudah dikerjakan baik menggunakan mesin maupun menggunakan alat tangan atau alat manual. Itulah alasan masyarakat menggunakan kayu jati sebagai bahan bangunan seperti kuda-kuda dan kusen, perabot rumah tangga, bahkan sebagian besar bahan baku kerajinan ukir-ukiran menggunakan bahan baku kayu jati .

(more…)

Continue ReadingMeningkatkan Kualitas Kayu Jati Dengan Pengawet Kayu Jati BioCide

Menjaga Keindahan dan Ciri Kayu Bermodalkan Pengawet Kayu BioCide

Ada beberapa jenis kayu yang kerap dijadikan mebel, antara lain sungkai, ramin, kamper dan nyatoh. Kayu-kayu tersebut butuh pengawet kayu untuk tetap menjaga keindahan dan karakteristiknya.

Setiap jenis kayu yang telah disebutkan tersebut memiliki karakteristik khusus yang unik untuk dibentuk menjadi mebel. Karakteristik ini dikenali dari warna, tekstur, urat kayu, permukaan, struktur dan bau kayu. Untuk membedakannya, ada beberapa karakteristik khusus dan kelebihan dari masing-masing kayu tersebut, antara lain kayu jati yang terkenal dengan kemewahannya, kamper yang memiliki banyak jenis sehingga bisa disesuaikan dengan desain perabot yang diinginkan.

(more…)

Continue ReadingMenjaga Keindahan dan Ciri Kayu Bermodalkan Pengawet Kayu BioCide

Bijak Memanfaatkan Kayu dengan Perawatan Pengawet Kayu Berkualitas

Jumlah persediaan kayu semakin menurun, konsumsi kayu di Indonesia semakin tinggi, maka langkah pengawetan menggunakan pengawet kayu berkualitas adalah langkah baik, karena mengurangi penggantian kayu terlalu sering.

Selain untuk menjajal pasar internasional, industri mebel kayu Indonesia juga membutuhkan dukungan sektor perbankan dan lembaga kredit lainnya untuk memperbesar modal usahanya, terutama terkait dengan semakin tingginya biaya produksi akibat kenaikan harga bahan utama industri mebel kayu. Dalam berproduksi, industri mebel kayu ini menggunakan bahan utama, yang terdiri atas kayu karet, kayu mahoni, kayu jati, kayu akasia, dan jenis kayu lainnya, dimana biaya untuk bahan baku ini saja nilainya mencapai lebih dari 50% dari total biaya produksi.

(more…)

Continue ReadingBijak Memanfaatkan Kayu dengan Perawatan Pengawet Kayu Berkualitas